Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia Masduki Baidlowi, mengatakan, kejadian yang beredar di media sosial harus dicek ulang terlebih dahulu.
"Kalau berdasarkan media sosial, bisa saja itu bohong. Di zaman post-truth sekarang itu banyak bohongnya daripada tidaknya, jadi memang harus dicek kebenarannya," jelas Masduki melalui sambungan telepon, di Jakarta, Selasa . "Jadi, misalnya, sengaja dikampanyekan oleh pihak-pihak tertentu, ada yang memang punya motif sendiri. Lalu viral ramai, seakan-akan itu benar, lalu menjadi opini yang kuat seolah-olah itu benar, padahal faktanya belum tentu ada," imbuhnya.
Komunitas Crosshijaber mengunggah wajah pria yang mengenakan pakaian gamis, hijab panjang, sampai dengan pria bercadar. Mereka juga menunjukkan keberaniannya memasuki area khusus perempuan, mulai toilet hingga musala.
Kalo rambut wanita adalah aurat maka sama berlaku juga utk pria, rambut pria adalah aurat, krn sama2 rambut.
Cross hijaber ! Wong lanang yg hanya pingin eksis tp ga punya panggung.
EMANSIPASI..., wanita menuntut persamaan hak terhadap pria; CROSSHIJABER ..., Pria protes: 'emang wanita aja yg harus menutup aurat'. Lah..., kok gitu...glodak!!
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »