REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia , KH Miftachul Akhyar, mengatakan mengarusutamakan Islam wasathiyah di Indonesia masih tetap relevan untuk terus disampaikan kepada umat Islam, agar dapat dipahami dan diyakini. Baca Juga Kiai Miftachul mengatakan, penguatan paradigma Islam wasathiyah dipandang penting seiring dengan adanya indikasi terus menguatnya radikalisme di masyarakat, baik radikalisme kiri maupun kanan.
"Pergerakan kedua kelompok itu merupakan gambaran pertarungan ideologi global yang menyerang menggempur Indonesia, dampaknya memporak-porandakan bangunan keislaman yang selama ini telah dibangun oleh ulama terdahulu," kata Kiai Miftachul saat pembukaan Musyawarah Kerja Nasional MUI ke-1 2021 secara daring dan luring, Rabu .
Dia mengingatkan, pengurus MUI di semua tingkatan harus memahami dan menghayati paradigma Islam wasathiyah. Sehingga dapat menjadi corong dalam menyampaikannya kepada umat. Setiap pengurus MUI harus mendakwahkan Islam wasathiyah kepada sebanyak mungkin umat Islam. Kiai Miftachul juga mengingatkan, perkembangan teknologi informasi yang memasuki era yang tidak menentu akan mengubah secara mendasar tata hidup masyarakat. Hal itu pada saatnya akan membuat bergeser tata nilai yang diyakini masyarakat saat ini. Bahkan perubahan tersebut sudah dialami dan dirasakan.
Tangan kanan dan kiri engga akan bergerak kalau kepala mampu mengendalikan semua anggota badan !!! Kepala harus berpikir sesuai perasaan hati yang selalu bergerak untuk mengingat segala perintah dan menjauhi larangan-Nya !! Perintah dari 1 kepala untuk semua anggota badan !🤝
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »