Muhadjir soal Vaksin COVID-19: Dosen dan Guru Prioritas Penerima

yang akan datang pada akhir tahun ini. Muhadjir menyebutkan, nantinya, ketika sudah ada, dosen dan guru akan menjadi salah satu prioritas penerima vaksin COVID-19 pada periode pertama.

"Untuk tahap pertama nanti mereka yang akan divaksinasi termasuk para dosen, para guru akan diberikan prioritas untuk penerima vaksin pertama untuk membangun apa? Untuk pembangunitu imunitas kawanan, atau mereka yang sudah tidak mempan oleh COVID, sekelompok orang tidak mempan oleh COVID," kata Muhadjir saat menjadi pembicara narasumber dalam masa Ta'aruf mahasiswa baru UMY seperti disiarkan secara virtual, Senin .

"Nanti ketika vaksin akhir tahun sudah akan datang kita sudah mengimpor vaksin di samping nanti ada produksi vaksin dalam negeri, itu nanti relawannya juga mahasiswa. kita harapkan untuk membantu vaksinasi karena sekitar 140 jutaan," ujar Muhadjir. "Kemudian bagi-bagi masker yang sekarang sedang ada program bagi-bagi masker yang di beberapa daerah melibatkan mahasiswa, karena itu mumpung sekarang ini kesempatan, mahasiswa untuk ikut ambil bagian itu," sambungnya.Selain itu, Muhadjir menyebut pemerintah menargetkan sekitar 70 persen penduduk nantinya akan menyusul untuk diberikan vaksinasi. Nantinya, kata dia, jika sudah terlaksana maka sisanya akan terpagari oleh 70 persen penduduk yang sudah imun dari virus Corona.

"Itu targetnya sekitar 70 persen penduduk Indonesia ini, kalau mereka sudah diimunisasi, termasuk yang sudah terinfeksi COVID itu punya daya tahan imunitas sudah terbentuk. Kalau itu sudah 70 persen maka sisanya terpagari oleh mereka yang sudah imun ini," ucapnya.

Tenaga medis dlu mening, atau pejabat dlu gitu buat testimoni

Pemerintah memberi contoh terlebih dahulu

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim dan Istri Positif Covid-19Juru bicara Satuan Tugas covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak mengakui bahwa dirinya telah terkonfirmasi positif virus korona, begitu juga istrinya.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Muhadjir: Dosen dan Guru Prioritas Penerima Vaksin Covid-19Menko PMK Muhadjir Effendy mengajak mahasiswa membantu terlibat dalam proses vaksinasi, terutama dalam hal distribusi vaksin corona. Memang sudah ada vaksin nya? Muhadjir yang Pertama di Vaksin kemudian pendukungnya. VirusCinaBedaBedaStrain DengarkanParaAhlibukanRezim SelamatDiridanKeluarga bukan nya dari awal... guru itu pahlawan ..
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Muhadjir Ingin Semua Dokter Bisa Terlibat Tangani Covid-19Menko PMK Muhadjir Effendy menyarankan IDI melakukan restrukturisasi keahlian sehingga memungkinkan semua dokter ikut terlibat menangani pasien Covid-19. Termasuk dokter hewan Ini sama saja dengan menerjunkan densus 88 buat terjun ke hutan dan kopasus disuruh perang kota. Segalanya harus terukur pak. Apalagi skrg kondisinya semakin parah. Banyak ahli yang bisa dilibatkan. Pemerintah cuma kurang komunikasi aja sih. terus pasien poli gimanaaaaaaaa😭😭😭
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Pak Muhadjir Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Tak Terlalu Parah, Begini AlasannyaMuhadjir menilai kasus Covid-19 di Indonesia tidak parah. Dia pun menilai Indonesia juga sukses mengatasi dampak ekonomi akibat Covid-19. Covid-19 Oh bgtu ya pak JadikanSejarahPelajaranWajib Semoga di beri hidayah...!!! Paaaaak ... please, deh 😭
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »

Vaksin Covid-19 Pulihkan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif : Okezone EconomyKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf optimis tahun depan menjadi momentum kebangkitan - Hot Issue - okezone economy
Sumber: okezonenews - 🏆 41. / 51 Baca lebih lajut »

Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson Mulai Uji Klinis Fase 3Uji klinis vaksin Covid-19 Johnson & Johnson akan melibatkan 60.000 orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas dari berbagai negara.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »