Suasana mudik kali ini memang beda. Ini kali pertama pemerintah membolehkan mudik, sejak Covid-19 menyerang, dua tahun silam. Tak heran, euforia terasa di sana-sini. Termasuk juga Rohali dan Rojali.Di tengah gegap gempita mudik ini, ancaman macet pun seolah tak jadi soal. Yang penting pulang kampung. Urusan macet kemudian. Seloroh ini juga meluncur dari mulut Rohali & Rojali.
Banyak yang berkelakar. Isi kantong pemudik tahun ini jauh lebih tebal. Tabungan yang seharusnya digunakan pemudik pada dua kali Lebaran sebelumnya tidak terpakai. Bisa jadi, jatah yang tidak terpakai itu menambah jajan mudik tahun ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga punya hitungan tersendiri. Sandiago Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menghitung kontribusi cuan di sektor pariwisata dari para pemudik.
Pengeluaran jumbo tersebut, menurut Sandi, tentu saja datangnya dari “Rohali” dan “Rojali”. Memikat Rohali dan Rojali memang bukan perkara mudah. Namun, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif punya kiat tersendiri. Bagaimana pun, harus ada uang yang keluar dari kantong Rohali dan Rojali selama periode mudik ini, mulai dari promosi desa-desa wisata hingga mendorong tumbuhnya pusat kuliner dan jajanan di sepanjang jalur mudik.
Angka pertumbuhan ekonomi pada 2021 memang di bawah target. Namun, capaian positif di tengah kondisi yang masih serba tak pasti tentu bukan suatu hal yang mudah. Apalagi, problem Covid-19 belum sepenuhnya teratasi.. Habis Omicron, entah varian apalagi yang akan muncul. Seperti pada saat ini. Omicron telah terkendali. Paling tidak angka kasus positif kian melandai. Bahkan, di sejumlah daerah, Covid-19 sepertinya sudah tak ada lagi, sehingga aktivitas kembali normal seperti sedia kala.
Sejumlah sektor, utamanya yang berkaitan dengan momentum Lebaran, mulai dari ritel, manufaktur, pariwisata, hingga transportasi, mulai memanen untung. Aktivitas di sektor pariwisata dan transportasi yang sebelumnya masih merangkak, perlahan-lahan mulai berderu kembali. Pasalnya, momen Lebaran tidak saja menarik jutaan Rohali dan Rojali ke kampung halaman masing-masing, tetapi juga mendorong mereka menuju ke destinasi wisata lainnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »