Liputan6.com, Jakarta PT PLN saat ini tengah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Senayan sebagai pembangkit cadangan untuk memenuhi kebutuhan listrik MRT Jakarta.
Namun, pembangkit yang ditargetkan rampung Oktober tersebut diakui dia masih punya kelemahan, yakni tidak bisa langsung memasok listrik ketika terjadi pada sistem utama dan cadangan pertama."PLTD Senayan itu memang akan diperuntukkan bagi MRT Jakarta, tapi saya dengar kemarin bahwa itu bukan PLTD hot standby. Jadi kalau cold standby sama saja nanti listrik kita mati dia akan butuh waktu untuk hidupkan," kata dia, di kantornya, Jakarta, Kamis .
2 dari 4 halamanHarus Selalu SiagaDia menegaskan, pengalamaan insiden listrik padam menunjukkan pentingnya keandalan pasokan listrik. "Jadi dengan kejadian itu kita butuh sistem ketiga yaitu yang sistem Senayan. Nah sistem senayan ini juga diharapkan hot standby juga supaya saat listrik mati, dia langsung suplai ke sistem kita," jelasnya.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat Haryanto WS mengatakan, PLTD Senayan merukan pembangkit bersejarah, beroperasi pada 1962 saat era kepemimpinan Presiden Soekarno. PLN telah melakukan peremajaan pada PLTD tersebut dengan merubah mesin dan bangunan. Dengan begitu, kapasitas PLTD Senayan meningkat dari 16 Mega Watt menjadi 101 MW.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »