”Pak,” kata saya, ”Jangan ikut-ikutan jadi preman. Apa BapakKepolisian Resor Kota Bekasi Kota mengerahkan polisi berseragam dan polisi tidak berseragam dalam tim penindak premanisme untuk menangkap dan mengamankan orang-orang yang diduga kelompok preman serta pengganggu keamanan dan ketertiban.
Cepat-cepat saya bilang sama Bapak, ”Ayo, Pak, kita pulang….” Si Preman tiba-tiba berkata, ”Tidak semudah itu dong, Mbak. Mbak Sariyem, kan?” Kok tahu, tanya saya. Kata dia, Bapak telah bercerita bahwa ia punya anak gadis bernama Sariyem,cantik-cantik amat, tetapi kembang desa yang diincar banyak kumbang kampung. Pada bagian ini, saya bangga sama Bapak.
Si Preman berkata lagi, Bapak benar, ia berutang budi kepadanya. Selama ini Bapak sudah banyak meminjam uang kepadanya. Seluruh uang yang dibawanya pulang saban berjualan buah di terminal sebenarnya uang pinjaman dari si Preman. Saya meloncat sambil menjerit. ”Apa benar Pak?” Bapak cuma diam seribu bahasa seperti biasa. Benar kata Emak, BapakSaya memberanikan diri bertanya, berapa utang Bapak. Tak hanya uang, katanya, Bapak juga berutang nyawa kepadanya. Dengan pongah, ia bahkan bilang kalau Bapak telah berjanji menjodohkan saya dengan si Preman. Cuihhh…. Mana sudi aku bersanding dengan preman terminal.
Kata si Preman, sewaktu ada OTT yang beroperasi di terminal, saat bulan Ramadhan, seluruh dagangan Bapak diobrak-abrik. Para anggota OTT konon mengamuk membawa pedang dan menyapu seluruh pedagang terminal, terutama pedagang makanan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »