Selasa, 12 Mar 2024 15:34 WIBSebuah motor terparkir di belakang warung dan tumpukan kardus-kardus. Pemiliknya, Abdul Syukur tidak akan menjual motor tersebut karena menjadi saksi awal mula dirinya membuka usaha yakni warung.
Syukur membangun warung dari nol dengan menggadaikan motor pada 2015. Bahkan dia sampai tertunda membayar jasa tukang untuk membangun warungnya karena minimnya uang."Saya perintis, membangun warung dari nol," ujar Syukur saat ditemui detikFinance di warung Abdul Syukur, di Kampung Benda Barat, Cipayung, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu dan ditulis Selasa .
Dari hasil penjualannya, Syukur mendapatkan omzet sekitar puluhan ribu per harinya pada 2015. Kini, omzetnya mencapai Rp 2 juta per hari atau Rp 60 juta per bulan. Dalam menjalankan usahanya, pria kelahiran Bogor 3 Mei 1979 ini mengalami suka dan duka. Dukanya masyarakat kerap utang di warungnya.Meski demikian, dalam menjual sembako, mantan satpam hotel ini senang bisa membantu orang dalam memenuhi kebutuhan. Selain itu, dirinya bisa mengetahui karakter orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detiksport - 🏆 24. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »
Sumber: TabloidBintang - 🏆 17. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »