, mengatakan, MX-30 sebetulnya memang sudah akan diproduksi secara massal. Tapi, memang konsentrasi pertamanya baru di Eropa."Mazda Corporation masih menjajaki untuk dijual di pasar-pasar lain. Tentunya, MC punya keputusan tersendiri mengapa menjual dulu di negara Eropa," ujar Fedy, kepada wartawan, di sela-sela Media Drive Mazda CX-30, di Bandung, belum lama ini.
Fedy menambahkan, salah satu alasannya adalah kesiapan infrastruktur di Indonesia. Tapi, Mazda juga akan melihat kebijakan dari internal sendiri seperti apa.KOMPAS.com/Rina Ayu LarasatiFedy menambahkan, jika dilihat dari perkembangannya, Indonesia punya potensi. Pemerintah juga serius untuk mengembangkan kendaraan listrik.
"Kita akan mengikuti perkembangannya bagaimana, tapi yang jelas Mazda sudah punya mobil listrik. Tinggal mau diapakan nanti ke depannya, ya bagaimana nanti," ujar Fedy. Dalam kesempatan terpisah, Ricky Thio, Managing Director PT EMI, mengatakan jika pihaknya tidak akan tinggal diam soal pengembangan mobil listrik untuk pasar lokal.
“Untuk Indonesia kami tidak hanya tinggal diam, kami menunggu arahan dari prinsipal juga. Kalau Indonesia siap, kami pasti melakukan yang terbaik, sehingga kami bisa menghadirkan kendaraan yang diinginkan di Indonesia,” kata Ricky.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »