Misteri Limbah Radioaktif di Batan Indah

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 76 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Bapeten gandeng Kepolisian Republik Indonesia untuk mengungkap pelakunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari dua pekan belakangan ini muncul berita mengejutkan terkait penemuan paparan radiasi yang dinilai di atas ambang batas normal di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Penemuan tepatnya di area kosong di area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.

Bahan radioaktif Cesium 137 yang ditemukan di wilayah itu disebut bukan sebagai akibat dari kebocoran reaktor nuklir yang ada di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serpong. Itu merupakan pencemaran limbah radioaktif ke lingkungan. Hingga Rabu pagi, paparan radiasi menurun menjadi 9 mikroSv per jam karena dilakukan proses dekontaminasi. Proses dekontaminasi terus berlanjut sampai dicapai kembali radiasi latar di Perumahan Batan Indah yakni 0,03-0,06 mikroSv per jam, meskipun nilai batas dosis radiasi untuk masyarakat umum menurut Peraturan Kepala Bapeten Nomor 4 Tahun 2013 adalah 0,11 mikroSv per jam.

Sesuai dengan regulasi, limbah radioaktif tidak boleh disimpan dan dibuang sembarangan. Semua limbah radioaktif harus disimpan di fasilitas penyimpanan limbah yang dikelola Batan. Bapeten mengontrol dan memberikan izin mulai dari proses impor bahan radioaktif, transportasinya, pemindahan bahan radioaktif dari satu tempat ke tempat lain, pemanfaatannya, hingga pelimbahannya ke PLTR Batan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit , paparan eksternal Cs-137 dalam jumlah besar dapat menyebabkan luka bakar, penyakit radiasi akut, dan bahkan kematian. "Bapeten sedang berkoordinasi dengan polisi untuk menemukan pelakunya. Kami punya data-data impor dan data-data pelimbahan, tetapi kita tidak punya kompetensi untuk menemukan siapa dan motifnya apa, ini tentu saja adalah kompetensi Kepolisian," ujar Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Perlu K9? DKIJakartaBahagia WednesdayMotivation

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Batan Jelaskan Radiasi Limbah Radioaktif di Batan Indah Sudah Turun 70%Ada zat radioaktif di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), menyebut, radiasi radioaktif di Batan Indah telah menurun. Begini penjelasannya: Radioaktif Batan
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Soal Limbah Radioaktif, Warga Batan Indah: Itu Sudah LamaWarga tak melaporkan limbah itu lantaran tidak mengetahui dapat sebabkan radiasi.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Limbah Radioaktif di Serpong, Batan Serahkan Alat Bukti ke PolisiBatan dan Bapeten mengungkapkan bahwa hingga kini mereka masih terus membersihkan sisa-sisa bahan radioaktif
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

Masih Ada Limbah Radioaktif di Batan Indah, Pembersihan DilanjutkanPengangkutan limbah radioaktif di perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat terhenti, dilanjutkan. Garis pembatas sudah terpasang. Radioaktif PerumahanBatanIndah min, apa ada penelusuran dari mada limbah radioaktif tersebut?
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Batan Kantongi Sumber Limbah RadioaktifLimbah radioaktif bukan berasal dari fasilitas nuklir di kawasan Serpong.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

115 Drum Limbah Radioaktif DipindahkanSetelah limbah radioaktif dipindahkan, tingkat paparan radiasi nuklir semakin menurun
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »