Klaim yang diajukan ke pengadilan menyatakan bahwa Abbas melakukan pencucian uang senilai US$14,7 juta dari hasil penipuan dengan korban institusi keuangan asing pada Februari 2019.
Dokumen ini tidak menyebut nama institusi tersebut, namun satu bank di Malta mengatakan kehilangan uang US$14,7 akibat ulah peretas pada bulan tersebut.FBI mengatakan nilai total kerugian yang dialami oleh individu dan perusahaan mencapai US$1,7 miliar hanya untuk tahun 2019 saja. Jaksa di AS, Nick Hanna, mengatakan kasus ini menyasar "pemain kunci dalam kejahatan transnasional, yang hidup mewah di negara lain, yang diduga bisa menjadi tempat untuk menyembunyikan uang yang didapat dari hasil pencurian di seluruh dunia".
Namun pengacara Abbas alias Hushpuppi menegaskan kliennya mendapatkan uang secara sah. Uang ini berasal "dari monetisasi di media sosial".Seiring dengan bertumbuhnya industri pemasaran influencer, praktik jual-beli pengikut, like, dan komentar semakin jamak terjadi.Seorang influencer Instagram yang tersohor di Rusia ditemukan tewas di dalam koper di apartemen sewaannya di Moskow. Kepolisian mengatakan terdapat sejumlah luka tikaman pada tubuh perempuan itu.
Nigeria? Coba ketik Nigeria scam
Woooww..
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »