Tanggul setinggi sekitar dua meter itu sejatinya berfungsi sebagai penahan agar air laut tidak masuk ke daratan.Namun, berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin siang, beberapa bagian pada tanggul mengalami keretakan. Bahkan, ada yang bolong sebesar ibu jari.Ironisnya, bagian tanggul yang retak dan berlubang sehingga mengucurkan air itu tampak belum diperbaiki seluruhnya. Ada beberapa titik yang hanya ditambal dengan batu conblock seadanya.
Akibatnya, air laut perlahan-lahan masuk ke daratan serta menyebabkan genangan sekitar 5 hingga 10 sentimeter. Genangan itu berbau amis. Sebab tidak hanya air laut, tapi juga bercampur dengan sampah plastik dan bekas makanan. Menurut penuturan Beda , salah satu warga RT 15 RW 17, Muara Baru, Penjaringan, limpasan air laut ke daratan kian parah terutama pada saat pasang.
"Ya namanya air kan selobang jarum aja bisa lewat. Kan itu ada yang bocor-bocor dari situ," ungkap Beda saat ditemui Kompas.com di kawasan tanggul Muara Baru.Air laut yang menggenangi perumahan warga cukup mengganggu aktivitas, baik saat menjemur pakaian, maupun mengurusi ternak. Mereka harus bolak-balik melintasi genangan tersebut.
5 tahun ini kurang dirawatkah?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: pikiran_rakyat - 🏆 11. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »