Miris, Keluarga di Pangkalpinang Ini Tinggal di Gubuk Roboh

PANGKALPINANG - Satu keluarga berangotakan enam orang tinggal di rumah tak layak huni , di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Mirisnya, rumah tersebut sudah tiga kali roboh dan dibiarkan begitu saja, karena tidak punya biaya memperbaikinya.

Mukmin menceritakan, dia bersama keluarganya sudah menempati rumah tersebut lebih dari 15 tahun. Berbagai cerita manis maupun pahit dan penuh kenangan mereka lalui bersama di rumah itu. Rumah keluarga ini memang berdampingan langsung dengan aliaran sungai. Bahkan rumah itu sudah tiga kali roboh. Untuk memperbaikinya Mukmin mengaku tidak punya uang, apalagi kondisi seperti saat ini dengan penghasilan tak menentu.

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

VIDEO: Sihir Jakarta dan Adu Nasib di Ibu KotaJakarta punya segudang masalah, tapi mengapa orang-orang masih mau datang dan tinggal di kota ini?
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Orang Badui Israel Anggap Janji-Janji Pemerintah Baru itu PalsuSebagian besar dari hampir 300.000 orang Badui Israel tinggal di Negev yang gersang di selatan negara itu, di pinggiran masyarakat Israel.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »

Kebakaran di Duri Kosambi Diduga karena KorsletingKebakaran melanda rumah tinggal di Duri Kosambi, Jakarta Barat, tak ada korban jiwa dalam perisitiwa tersebut. GravityOfHell 메시아께서 오십니다. 주님은 어떤 분 인지를 알아야 합니다. 열방을 심판하시는 권세가 있습니다.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Mulai Hari Ini Penumpang KRL akan Dites Acak Antigen Covid |Republika OnlineTes acak antigen Covid-19 ini akan dilakukan di enam stasiun di Jabodetabek.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Airbus Buat Tenda Khusus untuk Isolasi Penumpang Pesawat yang Alami Gejala Covid-19Alat ini bersifat fleksibel karena bisa ditempatkan di beberapa posisi di kabin pesawat.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »