Dunia WowKeren - Kepala Militer Myanmar sekaligus pemimpin kudeta tahun lalu, Min Aung Hlaing berencana untuk membangun patung Buddha duduk terbesar di dunia. Tapi tampaknya ada sebuah kepentingan dalam rencana pembangunan tersebut. Yang termasuk dalam bagian dari usahanya membangun legasi sebagai pelindung agama Buddha.
Myanmar sendiri merupakan negara yang penduduknya 90 persen beragama Budhha. Min Aung Hlaing dinilai mencoba dan mengklaim semacam legitimasi di negara Buddhis yang telah berada di bawah kendali militer selama hampir 60 tahun terakhir ini. Itu berarti aliansi dengan para biksu terkenal dan pengingat reguler akan pengabdian perwira tinggi kepada Buddha, meskipun kampanye kekerasan terus berlanjut.
"Mereka tidak punya banyak teman. Mereka melakukan apapun yang mereka bisa untuk mempertahankan atau mendapatkan teman dalam konteks di mana hampir semua orang membenci mereka. Jelas nasionalisme Buddhis adalah salah satu kartu yang dapat mereka mainkan, salah satu konstituen yang dapat mereka jangkau," pungkas Richard Horsey, penasihat Myanmar di International Crisis Group.
”Agama mereka adalah pertunjukan palsu, mereka tidak pantas disebut Buddhis. Kami tidak membunuh orang lain. Apa yang mereka lakukan sekarang bertentangan dengan ajaran Buddha. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka beragama Buddha tetapi mereka melakukan ini hanya untuk menguasai negara," ujar Agga Wantha, seorang biksu dari Mandalay yang memimpin protes menentang kudeta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: soloposdotcom - 🏆 33. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »