Microsoft dinilai melanggar hukum persaingan usaha Uni Eropa

  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 78%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Setelah hampir setahun melakukan investigasi terhadap Microsoft, Komisi  Eropa menyampaikan temuan awal penyelidikan yang menunjukkan perusahaan ...

Jakarta - Setelah hampir setahun melakukan investigasi terhadap Microsoft, Komisi Eropa menyampaikan temuan awal penyelidikan yang menunjukkan perusahaan teknologi itu telah melanggar hukum persaingan usaha di Uni Eropa. pada Selasa , badan eksekutif Uni Eropa tersebut menilai Microsoft melanggar hukum persaingan usaha karena menggabungkan layanan Microsoft Teams dengan bisnis Office 365 dan Microsoft 365.

"Ini bisa semakin diperparah oleh keterbatasan interoperabilitas antara pesaing Teams dan penawaran Microsoft. Perilaku ini dapat mencegah rival Teams untuk bersaing, dan pada gilirannya berinovasi, yang merugikan pelanggan di Wilayah Ekonomi Eropa," kata Komisi Eropa. "Memisahkan Teams dan melakukan langkah-langkah awal interoperabilitas, kami mengapresiasi penjelasan tambahan yang disampaikan hari ini dan akan bekerja untuk menemukan solusi guna mengatasi sisa kekhawatiran Komisi," kata Presiden Microsoft Brad Smith dalam pernyataan yang dibagikan kepadaPersoalan hukum yang dihadapi oleh Microsoft bermula tahun 2020, ketika platform komunikasi Slack mengajukan komplain terhadap Microsoft, mengklaim perusahaan itu melanggar aturan persaingan Uni...

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Le Pen: Partai Reli Nasional 'Siap Bangkitkan' Prancis setelah Menang dalam Pemilihan Parlemen Uni EropaMarine Le Pen, yang memimpin partai sayap kanan ekstrem Reli Nasional dalam Dewan Nasional Prancis, mengatakan kepada pendukungnya bahwa dia menyambut gembira keputusan Presiden Emmanuel Macron untuk membubarkan parlemen Prancis. “Presiden Republik ini... telah mengumumkan pembubaran Dewan...
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »

Eropa Ramai-ramai Akui Palestina, Pengakuan atas Negara Palestina Tidak Tabu Lagi bagi Uni EropaPengakuan atas status negara Palestina sebagai negara berdaulat 'tidak lagi tabu bagi Uni Eropa.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Uni Eropa Didesak 8 Negara Anggota Tolak Masuk Diplomat RusiaDelapan menteri luar negeri Uni Eropa menolak blok tersebut menolak masuk diplomat-diplomat Rusia ke Eropa.
Sumber: CNNIDdaily - 🏆 14. / 63 Baca lebih lajut »

Harapan Piala Eropa 2024 Mengembangkan Solidaritas EropaPiala Eropa 2024 Jerman diharapkan membesarkan solidaritas untuk persatuan Uni Eropa yang menghadapi potensi perpecahan.
Sumber: hariankompas - 🏆 8. / 70 Baca lebih lajut »

Khawatir usai Hizbullah Ancam Siprus, UE: Kita Berada di Ambang Perang yang Semakin MeluasUni Eropa mengkhawatirkan risiko perang yang akan meluas setelah Hizbullah mengancam Siprus.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »

Siapkah Uni Eropa Hadapi Musim Api?Gelombang panas dan kekeringan menggandakan risiko kebakaran hutan di Eropa. Namun pemadaman,bukan pencegahan,yang mendapat porsi terbesar anggaran. Komisi Eropa dituntut mendalami manajemen lahan berkelanjutan.
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »