Meutya Hafid meraih penghargaan Alumni of The Year 2024 Australia n Alumni Awards dari Kedutaan Besar Australia . Lulusan sarjana teknik manufaktur dari kampus Australia ini tak pernah berkarier yang linear dengan jurusan kuliahnya.
"Saya di sana kan tahun 1996 sampai tahun 2000. Kita waktu itu sedang krismon , pergantian kepemimpinan, reformasi. Jadi itu masa-masa yang very challenging, penuh tantangan di Indonesia. Waktu itu masih sebagai mahasiswa di Australia, masih sangat muda masih 18 tahun," tutur Meutya Hafid.
Politikus Golkar ini menambahkan, kerja sama di bidang pertukaran pelajar dan bidang pendidikan itu amat sangat penting. Dengan negara-negara sahabat, termasuk tentu dengan Australia."Tidak tertutup hanya dengan Australia untuk pelibatan P2P atau people -to -people relationship. Jadi untuk saat ini, udah nggak jamannya hubungan antar negara itu dijaga oleh government -to -government. Malah, mohon maaf, sering suka ada miskomunikasi kalau hanya government -to -government.
"Saya lulus langsung jadi jurnalis. Karena waktu itu reformasi dan saya merasa bahwa kebutuhan utama waktu itu adalah informasi sehingga saya gabung jadi jurnalis," jelasnya."Belum sempat ada waktu jadi insinyur, langsung dapat panggilan untuk bergabung, menambah kuota perempuan di politik. Jadi memang belajarnya aja engineering. Tapi belum sempat sih secara praktek, belum sempat.
Indonesia Australia Awards Beasiswa Meutya Hafid Komisi I Dpr
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BolaSportcom - 🏆 31. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: Bolanet - 🏆 20. / 63 Baca lebih lajut »