KEPALA Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengungkapkan posisi Indeks Demokrasi Indonesia 2019 berada di angka 74,92 dan berkategori sedang. Capaian IDI tersebut merupakan catatan positif mengenai perkembangan demokrasi di Tanah Air.
Pencapaian IDI 2019 yang sebesar 74,92 juga menjadi yang paling tinggi sejak penghitungan IDI dilakukan pada 2009 hingga 2019. Tercatat secara berurut, nilai IDI nasional yakni 67,30; 63,17; 65,48; 62,63; 63,72; 73,04; 72,82; 70,09; 72,11 dan 72,39 pada 2018. Dari ketiga aspek, aspek kebebasan sipil mengalami penurunan pada 2019 sebesar 1,25 poin menjadi 77,20 dari yang sebelumnya menvapai 78,45 pada IDI 2018. Adapun aspek hak-hak politik dan lembaga demokrasi mengalami peningkatan masing-masing 4,92 poin menjadi 70,71 dan 3,48 poin menjadi 78,73. Dengan demikian ketiganya masih berada dalam kategori sedang.
Dari 28 indikator yang ada, menurut Suhariyanto masih ada 6 indikator yang berkategori buruk, yaitu ancaman penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan berpendapat, persentase perempuan terpilih terhadap DPRP provinsi, demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan. "Mengingat 2019 kemarin merupakan tahun politik. Capaian angka IDI merupakan cerminan dinamika politik nasional dan lokal yang tetap kondusif. Kemenko Polhukam berpandangan bahwa capian ini merupakan sinyal positif untuk pemerintah agar semakin memperkuat stabilitas politik dalam negeri dan biss mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini dalam tekanan berat karena pandemi," ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »