Jakarta Beritasatu.com- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia menggelar aksi keprihatinan atau unjuk rasa di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat Selasa .
Para petani sawit meminta pemerintah mencabut larangan ekspor minyak goreng dan minyak sawit mentah karena berdampak langsung pada anjloknya harga tandan buah segar kelapa sawit pada petani di seluruh Indonesia. Sejak larangan diberlakukan 28 April 2022, petani merugi Rp 11,7 triliun.
"Aksi keprihatinan ini bentuk penderitaan petani sawit yang hari ini harga TBS kami sudah tidak ada, bahkan pabrik sudah banyak tutup, tangki penuh karena tidak ada ekspor," kata Gulat Selasa siang Dia mengatakan larangan eskpor CPO dan turunannya menyebabkan stok minyak di pabrik membeludak hingga tak lagi menerima pasokan kelapa sawit dari petani. Dampaknya petani sawit merugi lantaran TBS membusuk."Akibat penghentian ekspor CPO sendiri, para petani di seluruh Indonesia sudah merugi hingga Rp 11,7 triliun," kata dia.
Para petani berharap pemerintah segera membuka kembali ekspor CPO dan petani sawit siap untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan nawacita."Oleh karena itu sudah boleh lah larangan ekspor dicabut," kata dia.TAG: Petani Sawit Larangan Ekspor CPO CPO Beritasatu Bisnis Gulat Manurung
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: wow_keren - 🏆 5. / 80 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »