Banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di dalam masyarakat menciptakan satu urgensi bahwa perlindungan hukum bagi kelompok yang rentan terhadap kekerasan seksual harus segera dirumuskan.
Polemik terkait RUU PKS ini pun pada akhirnya juga membuat RUU itu dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional Prioritas tahun 2020.Secara khusus, maksud dan tujuan RUU PKS ini sangat baik, yakni sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan seksual. Sekaligus, juga untuk menangani, melindungi, dan memulihkan korban serta menindak pelaku dan mengupayakan tidak terjadi keberulangan kekerasan seksual.
Padahal, dalam perkembangannya, bentuk kekerasan seksual tidak hanya terbatas pada hal-hal tersebut. Tetapi, lebih kompleks. Sehingga, aturan hukum yang mengatur mengenai “perluasan” bentuk kekerasan seksual ini sangatlah diperlukan. UU PKDRT, misalnya, meskipun di dalam UU itu mengatur mengenai kekerasan seksual. Namun, ketentuannya hanya terbatas kekerasan seksual yang terjadi dalam lingkup sangat sempit, yakni pada rumah tangga. Adapun, UU Perlindungan anak hanya mengatur kekerasan seksual berupa eksploitasi seksual dan hanya dapat digunakan untuk memberikan perlindungan pada korban, jika korban berusia anak.
Pendekatan lain dari RUU PKS ini ialah menggunakan atau memperhatikan perspektif korban, yakni dengan juga menjamin pemenuhan hak-hak korban yang sifat dari pemenuhan hak itu ialah satu hal yang sangat fundamental. Sehingga, korban tidak mengalami penderitaan untuk kedua kalinya akibat satu aturan hukum yang kaku dan cenderung mengabaikan hak dan kepentingan korban.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penyelesaian RUU PKS Perlu Dukungan Seluruh Elemen MasyarakatDengan begitu, prosesnya diharapkan menjadi lebih mudah. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menekankan urgensi penerbitan UU PKS untuk menghentikan kasus kekerasan seksual.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
INFID Inisiasi Petisi Kelanjutan Pembahasan RUU PKSUU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) yang selama ini dijadikan senjata tidak bisa mengakomodasi kekerasan seksual yang terjadi di luar ranah rumah tangga.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Mengawal RUU Penghapusan Kekerasan Seksual - Opini - koran.tempo.coPKS menjadi satu-satunya fraksi yang menolak dengan terang benderang RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, namun RUU Ketahanan Keluarga justru mulus bertahan dalam Prolegnas 2020. KoranTempo RUUPKS OpiniTempo Tak ada perampok menulis hukum bagi diri sendiri Bicara RUU (UU) bicara kepentingan segelintir orang (pemodal, politisi, birokrat) .. negaraMbuh periodesuram tanpabeban newnormalNdasmu Bagus. Fraksi yg menolak bisa jadi karena RUU belum atur lebih banyak lagi sanksi berat bagi pelaku laki-laki. Tidak seimbang, kurang cerminkan kesetaraan gender terkait dng aturan ancaman sanksi bagi wanita?!
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
FOTO: Desak Sahkan RUU PKS, Para Perempuan Geruduk Gedung DPRDalam aksinya mereka menuntut menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) dikeluarkan dari Program Legislasi Nasional Prioritas 2020 dan mengawal Proses Legislasi hingga RUU tersebut disahkan menjadi undang - undang.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
FOTO: Gerak Perempuan Tuntut Pengesahan RUU PKSMassa yang tergabung dalam Gerak Perempuan melakukan aksi di depan DPR RI. Mereka menuntut RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) segera disahkan.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Dugaan Perkosaan Anak di P2TP2A dan Urgensi RUU PKS Menurut Komnas PerempuanMenurut Siti, UU PKS dirancang salah satunya untuk mendorong pemerintah dan pemda menyelenggarakan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual Kalo RUU HIP ditolak, maka RUU PKS akan dibuang. Suka atau tidak suka, itulah politik.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »