REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral , Arifin Tasrif mengatakan, lambatnya penemuan cadangan migas baru dalam beberapa tahun terakhir akibat upaya yang masih kurang. Di satu sisi, banyak hambatan-hambatan regulasi yang membuat usaha mencari cadangan migas baru tersendat.Arifin menegaskan, pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk PT Pertamina harus berupaya keras menemukan sumber-sumber migas yang besar.
Berbeda dari skema yang ada sebelumnya, yakni cost recovery dimana pemerintah melalui SKK Migas akan menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan KKKS."Kebanyakan investor sudah mengatakan mereka senang dengan gross split karena ada kepastian sejak awal. Cuma ada juga yang masih ingin cost recovery. Jadi, akan diatur sesuai keekonomiannya," ujar dia.
Arifin mengatakan, banyak wilayah di Indonesia yang harus digali potensi cadangan migasnya. Karena itu, upaya penemuan cadangan migas baru mesti dilakukan secara total dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »