Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta Sumatera Utara meningkatkan produksi padi sebagai antisipasi terhadap kekeringan panjang akibat El Nino dalam rapat di Medan, Sumatera Utara, Jumat .
Syahrul menyebut, sejauh ini dampak El Nino belum dirasakan pada produksi beras nasional. Pada 2022, produksi beras nasional mencapai 31,54 juta ton, meningkat dibanding dengan tahun sebelumnya yang masih 31,33 juta ton. Produksi beras tahun ini diperkirakan tidak terpengaruh signifikan oleh kekeringan.
Indeks pertanaman padi dinaikkan dengan menaikkan frekuensi penanaman padi yang sebelumnya satu atau dua kali setahun menjadi tiga kali setahun. ”Yang kita lakukan bukan menambah lahan baru, tetapi meningkatkan indeks pertanaman di lahan yang sudah ada,” kata Syahrul. Syahrul menyebut, dampak El Nino harus diantisipasi secara serius karena terjadi juga bersamaan dengan isu perubahan iklim hingga dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa. Apalagi, situasi politik dalam negeri juga mulai memanas menjelang Pemilu 2024.
Edy berharap agar pembangunan satu-satunya bendungan pertanian yang ada di Sumut itu bisa diselesaikan secepatnya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. ”Bendungan ini dibangun dari 2014 sampai sekarang enggak jadi-jadi. Di Jawa Timur sudah ada 16 bendungan, di Sumut satu pun enggak jadi. Bendungan ini sangat berguna saat kekeringan, kami mohon ini diselesaikan,” kata Edy.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: KompasTV - 🏆 22. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »