Liputan6.com, Beijing - Menteri Luar Negeri China menyebut demonstrasi yang terus berlangsung di Hong Kong merupakan krisis terburuk dalam sejarah Tiongkok yang memerintah eks-koloni Inggris itu sejak 1997.
Dia menambahkan bahwa pemerintah pusat yakin kota itu akan mengatasi kesulitannya saat ini, menurut laporan di media pemerintah China.Komentarnya datang setelah Hong Kong mengalami salah satu malam paling keras dalam rangkaian protes anti-pemerintah yang telah berjalan tiga bulan. Seorang petugas polisi menembakkan senjatanya di udara sebagai peringatan bagi pengunjuk rasa yang mengancam akan mengepungnya dan rekan-rekannya.
Beijing secara konsisten menyatakan dukungannya bagi pemerintahan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan penanganannya terhadap krisis. 2 dari 3 halamanNegosiasi RekonsiliasiPemerintah kota Hong Kong pekan ini membuat gerakan samar menuju rekonsiliasi, meski mereka menegaskan bahwa negosiasi yang efektif tidak dapat terjadi ketika kekerasan sedang berlangsung,
"Dalam dua bulan terakhir, pemerintah telah berulang kali memberikan jawaban atas permintaan dari orang yang berbeda," kata Lam Selasa.Dia kembali menegaskan sikap pemerintahannya bahwa penangguhan RUU ekstradisi - yang secara luas dikritik sebagai tidak memadai dan terlambat oleh pengunjuk rasa - harus cukup untuk mengakhiri kerusuhan.
Para pemrotes telah berulang kali menyatakan bahwa tuntutan mereka jelas dan mereka tidak memiliki niat untuk berbicara jika pemerintahan Lam tidak akan memenuhi setidaknya beberapa tuntutan mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »