Menkominfo Respons Aplikasi Pelacak Covid-19 yang tak Update |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 20 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Menkominfo mengatakan data pada aplikasi itu berasal dari situs milik pemda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan aplikasi pelacak penyebaran Covid-19 'Peduli-Lindungi' yang diklaim tidak sesuai fakta. Menurut dia, dalam aplikasi tersebut, data update zoning di aplikasi Peduli Lindungi berasal dari agregasi data dari seluruh pemda yang menyampaikan data terbaru di situs resminya.

"Dalam case Kelurahan itu setelah di-check ternyata, situs web tempat mengambil data dengan cara crawling tersebut sedang dilakukan pemeliharaan sehingga aliran data terlambat," kata dia. Bahkan, data di aplikasi tersebut ia katakan bisa saja tidak konsisten."Tapi itu khusus untuk yang di Pemkot Bekasi saja. Kabupaten atau kota lain tetap lancar," ungkap dia.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jebakan Vaksin - Cover Story - koran.tempo.coDi tengah penularan Covid-19 yang kian tak terkendali, penemuan vaksin penangkal pun menjadi harapan. Pemerintah membentuk tim baru untuk keperluan ini. Walau begitu, vaksin dianggap bukan solusi ajaib yang akan menyelesaikan pandemi. Media jangan fokus pada vaksin.. Coba cari tau mikroskop yg digunakan untuk melihat covid. Banyak yg ingin memilikinya untuk digunakan dirumah. jika ada tamu cukup meludah di kertas lalu dgn mikroskop kita bisa liat kandungan covid pada air ludah. Kami butuh mikroskop.. *KALIBER OXFORD DENGAN PENDUKUNG DANA *UNLIMITED DARI GLOBALIST SAJA GAGAL UJI COBANYA! APALAGI MISKIN PERMODALAN SEGALA ASPEK NYA HAHAHA SUDAH PUNYA AKAR BEGINIAN DI OTAK PRESIDEN = PEMIMPIN BANGSA? Masalah Corona...semua harus tuntas tas..vaksin tanpa tuntas ter vaksin setiap orang ..akan kembali lagi wabah menjangkit..ingat penularan covid 19 ini amat agresif😷
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »

Pulse Oximeter Tak Bisa Jadi Alat Deteksi Virus CoronaTak semua pasien Covid-19 mengalami penurunan kadar oksigen. Pulse oximeter tak dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi virus corona penyebab Covid-19. ya iyalah bosqu.. itu namanya aja oxymeter. pengukur kadar oksigen. luar biasah
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »

Tangani Covid-19, OVO Dorong Pengguna Manfaatkan Aplikasi Peduli LindungiOVO mendorong masyarakat memanfaatkan aplikasi Peduli Lindungi dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »

KPU Gorontalo Telusuri 9 Bakal Calon yang Positif Covid-19 |Republika OnlineSembilan bakal calon kepala daerah Gorontalo mengaku tidak memiliki gejala apapun.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

David-Victoria Beckham Diam-Diam Berjuang Melawan Covid-19 |Republika OnlineDavid dan Victoria Beckham tak tahu pasti sumber penularan Covid-19.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Angka Pernikahan di Aceh Tinggi Meski Pandemi Covid-19 |Republika OnlineKemenag menyebut wabah Covid-19 tak pengaruhi jumlah pernikahan di Aceh
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »