Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfudz Md mengatakan, konsep new normal baru sebatas wacana dan belum ada keputusannya. Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara secara daring untuk acara halalbihalal Idul Fitri Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret.Menurut dia, ada beberapa model perhitungan matematis yang disampaikan oleh para menteri di sidang paripurna kabinet. Mahfud pun melihat dari pemodelan tersebut, ada metode yang menjadi kajian.
Menurut dia, ada yang berpandangan, sulit berjalannya roda perekonomian."Orang mau jualan enggak bisa, mau membeli enggak bisa. Itulah wacana yang berkembang," cerita Mahfud soal wacana new normal diterapkan. "Dan kita harus mengambil keputusan yang terbaik. Bagaimana yang terbaik? Mari kita diskusikan. Belum ada keputusan apapun itu, semua itu dalam wacana, dan kontroversi masih ada. Tetapi, kita harus terbiasa harus menghadapi itu," pungkas Mahfud.
Pendisiplinan oleh TNI-Polri untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi new normal atau tatanan kehidupan baru. Namun, untuk menuju new normal, Jokowi menyebut pemerintah harus melihat apakah penularan virus corona di suatu daerah sudah menurun atau belum.
Setuju dan betul, tergantung situasi dan kondisi yang ditentukan oleh beberapa faktor termasuk faktor kedisiplinan umum.
Wacana aja terus...tiba- tiba negara bangkrut tidak ada pemasukan buat negara karena ekonomi collaps
Ko beda konsepnya
Pake bhs melayu aj
Kebiasaan lempar2 celana,,,ehh salah bejana,,,ehhh salah lagi..menyesengrasakan,mesennyengsarakan,,alahhh
Jangan Abnormal.😁😁😁
Kami (rakyat) belum siap dan mungkin tak akan pernah siap mati karna corona ini
Presiden udah cape² jadi duta mal kok dibilang masih wacana?
Harus hati2 memutuskan New Normal / Relaksasi, karena wabah belum tertanggulangi dengan baik jokowi KSPgoid KemenkesRI BNPB_Indonesia kemenkopmk mohmahfudmd PolhukamRI COVID19indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »