REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan , Muhadjir Effendy, mengatakan Presiden Joko Widodo mencermati masih rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.
Oleh karena itu, menurut Muhadjir, Presiden Jokowi memberikan arahan atas kemungkinan adanya sanksi bagi pelanggaran protokol kesehatan."Presiden memberi arahan kemungkinan akan dipertegas, selain sosialisasi dan edukasi, adanya sanksi untuk pelanggaran atas protokol kesehatan," ujar Muhadjir seusai mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin .
Muhadjir menyampaikan dasar hukum mengenai pemberian sanksi tersebut masih akan dibahas lebih lanjut oleh kementerian dan lembaga terkait. Dia menekankan, Presiden Jokowi melihat imbauan dan sosialisasi dipandang belum cukup tanpa adanya sanksi tegas terhadap pelanggaran terutama yang melanggar protokol.
"Mohon masyarakat memahami yang disampaikan Presiden menandakan betapa sangat tinggi risiko yang masih dihadapi bangsa Indonesia terhadap Covid-19," ujar mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu. BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
ChristWamea Ngak susah pak, pergi saja ke stasiun kereta, mall, bandara dan pasar. Kalau sanksinya penjara maka dalam waktu singkat penjara akan penuh
Kemaren maren PEBB kemane aje !?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »