Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komite Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada perusahaan farmasi Badan Usaha Milik Negara PT Bio Farma mempercepat produksi obat Covid-19. Salah satu obat yang banyak digunakan untuk mengobati pasien positif covid-19 adalah Remdesivir.
"Terkait bahan baku dari Tiongkok, kami sudah mencatat dan akan cari jalan yang terbaik dengan tetap menjaga aspek keamanan dan mutu," kata Penny. Pertama kali dibuat untuk mengobati Ebola, jenis obat yang dibuat oleh Gilead Sciences itu mendapatkan lampu hijau dari HSA setelah berkonsultasi dengan Medicines Advisory Committee.
3 dari 4 halamanPentingnya Data keamanan yang Relevan dan Pemantauan Penggunaan ObatSejak Maret 2020, Remdesivir telah digunakan dalam uji klinis di Singapura. Gilead Sciences mengajukan pendaftaran Remdesivir di Singapura pada 22 Mei 2020, dan memperoleh persetujuan bersyarat dari Health Sciences Authority Singapura pada Rabu .
Gilead Sciences, yang juga memiliki kantor di Singapura, diharuskan mengumpulkan data keamanan yang relevan dan memantau penggunaan obat, sebagai bagian dari persetujuan syarat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »