Temuan ini, kata Budi, harus meningkatkan kewaspadaan semua pihak untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan. Pasalnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia , varian baru virus corona tersebut mempunyai tingkat penularan yang cukup tinggi. Pemerintah pun, katanya akan terus meningkatkan strategi 3T“Apapun virusnya apapun mutasinya kalau kita disiplin protokol kesehatannya memakai masker ,mencuci tangan, dan menjaga jarak. Insya Allah harusnya penularan tidak terjadi.
Budi berharap, vaksinasi dapat berjalan lebih cepat lagi karena berbagai vaksin akan datang dalam waktu dekat seperti vaksin AstraZeneca , dan PT Bio Farma akan segera memproduksi bahan baku vaksin Sinovac sebanyak 18 juta dosis. “Mungkin tidak sedahsyat India, kalau India kan jumlah penduduknya jauh lebih banyak, tapi akan terjadi peningkatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gelombang yang paling tinggi waktu Maret kemarin. Polanya sama seperti India, di mana pas Januari turun drastis kemudian naik lagi kaya roller coaster,” paparnya.Di sisi lain, pemerintah juga melihat adanya tren kenaikan kasus COVID-19 di beberapa provinsi seperti Sumatera, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu dan Lampung, juga Kalimantan.
“Kasusnya membaik. Seperti terkait dengan konfirmasi harian itu kita di April sekitar 5.222 per hari dibanding Januari yang 10.000. Kemudian kita bicarakan kasus aktif rata-rata sekitar 107 ribu , di Januari 139.963. Angka positivity rate juga membaik di Januari 26 persen dan di Mei 10,81 persen,” ungkap Airlangga.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »