JAKARTA – Nasib politik politikus Partai Golkar, Azis Syamsuddin, berada di ujung tanduk setelah namanya terseret dalam kasus suap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Ajun Komisaris Stepanus Robin Pattuju. Sejumlah informasi menyebutkan kursi politik Azis sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat akan segera melayang. Ada desakan kuat dari lingkup internal Golkar agar Azis menanggalkan posisinya atas nama menyelamatkan marwah partai.
Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, Firman Soebagyo, mengatakan partainya sudah memantau perkembangan penyidikan kasus yang saat ini sedang dilakukan KPK terhadap Azis. Namun ia menyatakan tidak mengetahui rencana pengunduran diri Azis dari Golkar."Saya belum tahu perkembangannya. Pasti saya memantau perkembangannya," kata dia.
Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Azis mempertemukan Robin dan Syahrial pada Oktober tahun lalu. Dalam pertemuan di rumah Azis itu, Robin diminta membantu Syahrial agar penyelidikan perkaranya di KPK tidak naik ke tahap penyidikan. Pada Rabu pekan lalu, 21 April 2021, Azis mengaku tak mengingat pernah bertemu dengan penyidik KPK bernama Robin."Ya, bisa saja saya kenal. Saya kenal banyak orang," kata Azis."Saya banyak pertemuan. Secara khusus saya tidak tahu karena tamu saya banyak.
Politikus lain di Partai Golkar juga tak kunjung merespons upaya konfirmasi. Tempo berupaya menghubungi Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Nurul Arifin. Namun keduanya tak merespons dan hanya membaca pesan yang dikirim ke ponsel mereka. Sedangkan Ketua DPP Partai Golkar, Idris Laena, mengaku belum bisa menanggapi karena sedang sibuk."Saya sedang berbuka puasa," tutur dia singkat.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Qodari, yakin kasus yang menjerat Azis telah diperbincangkan di lingkup internal Partai Golkar. Pembicaraan bakal menjurus ke mempersiapkan sikap dan langkah-langkah yang akan dilakukan Golkar ketika KPK telah mengumumkan status penyidikan kasus suap yang menyeret nama Azis."Saya kira sekarang mulai ada pembicaraan di dalam mengenai kemungkinan pengganti Azis sebagai Wakil Ketua DPR," kata Qodari kepada Tempo, kemarin.
msaid_didu KPK_RI Tulah nyuruh nyuruh matiin mic....😕
msaid_didu KPK_RI Jng di peti kemas aja ya kita liat kelanjutaan nya
KPK_RI Tuan matiin mik
KPK_RI KPK_RI jangan lupa madam bansos di ungkap ke publik, pasti akan lebih banyak lagi rakyat yg percaya dengan kinerja anda.
4nd103125330 KPK_RI Di sumpah pake kitab suci jg percuma sekali bangsat tetap jahannam
KPK_RI Saling bantu saling butuh
KPK_RI Mampus!
rudimulawarman_ KPK_RI Masih licinkah si belut...
KPK_RI Maha berani nye kapan nich di usut oleh KPK
KPK_RI Petinggi PartaiGolkar suka cita apalagi anggota DPR_RI fraksigolkar 👏🏻👏🏻👏🏻 ada lowongan Pimpinan kosong Wakil Ketua bro.. lanjut Dapil 2 Lampung, ada PAW kalau nanti aziz_syamsuddin Tersangka. Senangnya Orang2 Golkar 😂😂😂
KPK_RI Sekalian bongkar semua Mafia Anggaran DPR
KPK_RI Wayah e bongko
KPK_RI Kalian kira AS tidak punya kartu As yg bisa menyeret tokoh2 penting lainnya?
msaid_didu KPK_RI Satu persatu berguguran
KPK_RI Wassalam
KPK_RI Satu satu daunnya berguguran berserakan ...
KPK_RI dugaan Pak Rocky sedikit lagi salah 🤭 we will see the end.
KPK_RI KPK berjanji mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Sejumlah organisasi antikorupsi ragu akan komitmen KPK karena hingga kini gagal menuntaskan kasus Harun Masiku. korantempodigital KoranTempo
msaid_didu KPK_RI Sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga.
KPK_RI Aziz syamsuddin manusia rakus, teruslah kaw merakus aziz mumpung masih ada waktu. 😁 GotongRoyongSemuaTertolong
KPK_RI Pegimane kalo dibongkar jua bilamana ada keterlibatan2 lainnya agar tidak ada yg 'terlokalisir'...
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.