Empat pekerja sibuk melayani pembeli. Satu tukang masak, satu tukang mencincang bawang, sayuran dan membersihkan kepiting. Dua lainnya menyiapkan minuman dan menghantar penganan ke pengunjung. Pakwa Din, sesekali muncul di balik dapur. Menggoyang belanga, mendampingi pekerja. Dia ingin memastikan citarasa gurih, pedas, asin pada racikan mi kepiting itu.
“Awalnya saya hanya jual mi Aceh dan mi kepiting saja. Namun, belakangan saya tambah variannya,” kata Mahmuddin, kepadaPria ini terlihat santai. Sejumlah direksi BUMN yang beroperasi di Aceh baru saja keluar dari warung itu. Dia bangga, warung sederhana itu dijadikan tempat favorit pejabat di tanah air setiap kali berkunjung ke Aceh.
Dalam sehari, Pakwa Din bisa menjual 10 kilogram kepiting. Belum lagi cumi-cumi, telur, dan mi Aceh biasa. Namun, mi kepiting tetap menjadi penganan paling diburu. Lokasi ini tidak sulit ditemukan, jika tiba di Lhokseumawe, melintaslah ke arah Banda Aceh. Sebelah kanan akan ada papan nama PT Arun NGL. Lokasinya berada di seberang jalan papan nama itu.
Mi ini berhasil memadukan rasa cabai merah, cabai rawit, dan bawang menjadi satu. Kepiting direbus terlebih dahulu baru dimasak bersama mi Aceh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Bupati Aceh Barat raih penghargaan akseptor KB terbaik di AcehBupati Aceh Barat Haji Ramli MS menerima penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh atas kesuksesan pelayanan ...
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »