Arsip foto - Petugas memeriksa tumpukan uang tunai di Pooling Cash Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa .
Namun pada Kamis pagi, kurs rupiah menguat 43 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.177 per dolar AS. Rupiah diperkirakan berpotensiKondisi eksternal dinilai menjadi penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah. Selama periode libur Lebaran terdapat perkembangan global di mana data-data indikator ekonomi AS terlihat masih solid. Hal ini membuat ekspektasi pemotongan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed menjadi bergeser lebih lama dalam kisaran September 2024.
Meski rupiah telah menyentuh Rp16.000 dolar per AS, pelemahan rupiah saat ini tidak seperti periode pandemi COVID-19. Sebagaimana diketahui, pandemi kala itu memang membawa dampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Merespons pelemahan rupiah yang terjadi belakangan, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia pun berharap BI dapat segera melakukan intervensi untuk memulihkan nilai tukar rupiah sehingga dampak terhadap sektor mamin tidak terlalu berat.
Oleh sebab itu, industri perbankan tidak terkena dampak signifikan atas pelemahan rupiah yang terjadi belakangan dan laba bank juga tidak ikut tergerus. Namun risiko lain juga bisa muncul, yaitu peningkatan rasio kredit bermasalah yang salah satunya untuk menetapkan besaran suku bunga acuan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »