REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Irak memiliki Perdana Menteri baru yakni Mustafa al-Kadhimi setelah lima bulan terjadi dua kali kegagalan untuk membentuk pemerintahan. Dia dinominasikan oleh Presiden Irak Barham Salih setelah dua calon sebelumnya gagal membentuk pemerintahan.
Selama lima bulan, Irak tidak memiliki pemerintahan setelah pengunduran diri mantan Perdana Menteri Adil Abdul Mahdi. Dia mengundurkan diri ketika ribuan demonstran anti-pemerintah turun ke jalan untuk menuntut pekerjaan dan pencopotan elit penguasa Irak. "Jika Kadhimi adalah seorang nasionalis Irak, yang berdedikasi untuk mengejar Irak yang berdaulat, jika dia berkomitmen untuk memerangi korupsi, ini akan bagus untuk Irak dan kami pikir itu akan bagus untuk hubungan bilateral kami," kata Diplomat Departemen Luar Negeri untuk Timur Tengah, David Schenker.
"Dia memiliki hubungan baik dengan Amerika dan hubungan yang baru saja pulih dengan Iran," ujar sumber tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: korantempo - 🏆 38. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »