Ilustrasi vitamin B12. Dalam pembuatan vitamin B12, sianida diperlukan untuk menghasilkan senyawa tertentu, yang kemudian menghasilkan Cyanocobalamin. Meski vitamin B12 mengandung sianida, namun suplemen ini tetap aman untuk dikonsumsi.Pada buah, sianida juga dapat dijumpai pada apel, terutama pada bijinya, serta terdapat di dalam almond. Jumlah sianida pada keduanya sedikit dan berbentuk senyawa kimia bernama amigdalin.
Dikutip dari penjelasan Dr. Joe Schwarcz, seorang profesor kimia dari Kanada pada laman McGill University, Rabu , vitamin B12 merupakan zat yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan regenerasi DNA. Akan tetapi, vitamin B12 tidak berbentuk satu zat, melainkan dapat terdiri dari berbagai zat yang berbeda, namun memiliki aktivitas yang sama sebagai vitamin B12.
Zat-zat tersebut memiliki pusat molekul yang sama, yakni atom kobalt, namun berbeda pada struktur bagian penunjang yang terikat pada pusatnya.B12 tidak dapat diproduksi melalui sintesis molekul sederhana di laboratorium, dan hanya dapat diperoleh dari fermentasi bakteri pada sistem pencernaan makhluk hidup. Hasil fermentasi bakteri tersebut adalah adenosilkobalamin dan metilkobalamin.
Sayangnya, kedua zat tersebut sulit untuk dibentuk menjadi suplemen karena mudah terdegradasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyesuaian dengan mengubah kedua zat tersebut menjadi vitamin B12 yang lebih stabil supaya bisa dibentuk menjadi suplemen.Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: TabloidBintang - 🏆 17. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: suaradotcom - 🏆 28. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »