Kini, banyak kisah tentang kesuksesan luar biasa para ilmuwan, pengusaha, dan politisi Arab atau keturunan Arab di Barat, mulai dari Amerika Utara, Eropa, hingga Amerika Latin. Kesuksesan warga Arab di mancanegara tersebut mengingatkan kejayaan bangsa Arab dan dunia Islam pada abad ke-7 hingga 14 M. Kesuksesan kala itu membawa dunia Arab menjelma menjadi wilayah paling maju. Kota-kota besar di dunia Arab, seperti Baghdad, Damaskus, Kairo, dan Cordoba , dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan.
Fenomena itu berbalik dengan situasi di dunia Barat saat ini yang sangat menjunjung independensi para ilmuwan dan pengusaha, serta adanya pemisahan yang tegas antara agama dan negara. Para ilmuwan Arab yang hidup di lingkungan dunia Barat saat ini bisa berkembang, bahkan bisa meraih penghargaan Nobel.Di antara para ilmuwan Arab yang berjaya di Barat adalah ilmuwan asal Palestina, Munir Nayfeh , yang dikenal sebagai pioner dalam nanoteknologi.
Habbal juga anggota lembaga The National Center for Atmospheric Research . Pada 2002, ia ditunjuk sebagai editor di. Selain itu, Habbal adalah anggota American Astronomical Society, the International Astronomical Union, the Hawaii Institute for Astronomy, dan the Royal Astronomical Society.Ada juga ilmuwan asal Maroko, Rachid Yazami , pakar kimia yang berjaya di Perancis.
Ya tinggal bergaul nya sama siapa... kl di arab ibadah yang utama,dagang n yona nyaman
Bodo amat
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: detikfinance - 🏆 18. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: SINDOnews - 🏆 40. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: cnbcindonesia - 🏆 7. / 74 Baca lebih lajut »