"Penduduk Afrika sudah terbiasa bergerak cepat dan menggunakan sukarelawan dari pedesaan. Dengan cara ini mereka dapat menyebarkan informasi terkait pencegahan penyakit dan menerapkan pada waktunya," kata Karl Blanchet, pakar kesehatan global di pusat penelitian dan pendidikan terkait langkah kemanusiaan, Geneva Center for Education and Research on Humanitarian Action , kepada BBC.
"Karena epidemi itu, orang bahkan tidak lagi berjabat tangan di Afrika Barat dan di Republik Kongo. Mereka menyebarkan kesadaran masyarakat," tambahnya.Kurangnya mobilitas membuat angka infeksi virus corona di Afrika rendah, menurut sejumlah pakar. Di belahan dunia lain, pergerakan orang memicu penyebaran virus, terutama di Eropa, di mana banyak anak-anak muda menghabiskan akhir pekan di berbagai kota.Blanchet, direktur Cerah, memberikan contoh tiga negara Afrika yang paling banyak terkena infeksi, Afrika Selatan, Mesir dan Aljazair.
Sementara Anne Soy, wakil editor Afrika di BBC, mengakui bahwa, demografi menjadi salah satu faktor namun belum ada studi ilmiah yang mendukung teori ini. Peringatan ini muncul satu bulan setelah WHO memperkirakan wabah ini dapat menyebabkan 10 juta penularan di benua itu dalam enam bulan. Direktur badan ekonomi PBB untuk Afrika, United Nations Economic Commission for Africa, Stephen Karingi, mengatakan kepada surat kabar Inggris, T, bahwa"Pemerintah negara-negara Afrika harus diakui melakukan banyak hal untuk menekan wabah."
Ya kasusnya gak ada dana buat beli rapid test nya lah..... disana dibiarkan sj. Modus hampir sama spt disini cuma disana rakyat udah pasrah, makan sj susah......
sukurlah 🙏
Beda server kali min
Udh pernah lawan ebola min Covid mah mental
Terlalu gelap sampai corona gak kelihatan.
Covid19nya kalah berbaik sama Ebola...😂
Berarti imunitasnya kuat. Dan medianya gak banyak menebar ketakutan ✌️
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »