Mendikbud Tunda Pelaksanaan Asesmen Nasional, Apa Alasannya?

  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 83%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2021 yang sedianya dihelat pada pertengahan tahun ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkap, alasan penundaan tersebut lantaran tren jumlah kasus positif Covid-19 tak menunjukkan penurunan. Kendati ditunda, bukan berarti pelaksanaan AN tak dilaksanakan pada tahun ini. Nadiem menyebut pihaknya menggeser pelaksanaan AN ke bulan September-Oktober 2021.Terdapat pertimbangan tersendiri bagi Mantan Bos Gojek Indonesia itu untuk memilih menunda pelaksanaan AN ketimbang meniadakannya di tahun 2021 ini.

Jika seperti ini, menurut Nadiem Makarim pihaknya bakal kelimpungan untuk membuat rencana penganggaran untuk bantuan bagi sekolah yang membutuhkan. "Dan kita bisa melihat perbandingannya dengan nanti 2022, apakah ada peningkatan, apakah stagnan," ucap dia. "Tapi paling tidak concern utama Kemendikbud dan Komisi X adalah untuk mengetahui, karena pada saat ini kita tidak punya datanya. Mengetahui mana sekolah-sekolah, mana daerah-daerah yang paling butuh bantuan dari Pemda dan dari pemerintah pusat, dari sisi anggaran, dari sisi kebutuhan pelatihan, dari sisi berbagai macam dukungan yang dibutuhkan bagi yang mungkin paling tertinggal dan kita akan mengetahui itu dengan adanya Asesmen Nasional," pungkas Nadiem.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Junggoo_twt

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 4. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.