jpnn.com, JAKARTA - Toleransi harus mewujud dalam kehidupan keagamaan dan sosial bangsa, jangan terbatas pada simbolik perayaan semata. Demikian dikatakan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Halalbihalal Digital Lintas Iman yang digelar Institute of Social Economic Digital dan Nasaruddin Umar Office , Selasa .Baca Juga: “Mari terus meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama.
“Untuk itu, seluruh umat beragama diharapkan memiliki cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah yang melindungi martabat kemanusiaan,” imbuh Gus Yaqut, sapaannya.Baca Juga: Ia pun mengapresiasi Halalbihalal Lintas Iman secara virtual ini karena dapat menjadi momentum mempererat toleransi antarumat beragama di Indonesia. Terlebih, pada saat umat Muslim merayakan Idulfitri 1442 H lalu, umat Kristiani juga memeringati Kenaikan Yesus Kristus.
Nggak usah ngajari toleransi. Belajar dulu agar banser tidak getol membubarkan pengajian. Dimana toleransinya ? toleransi bukan jaga gereja.
Dri dulu gda masalah.. Masalah cuma dibuat² ko
Toleransi suda bagus diindonesia. Jgn dibolak balik trus. Urus jamah haji bgimna tahun ini apakah arah menerima indonesia?
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.