Memoar Sang Mualaf Murad Hoffman: Aku Harus Menjadi Muslim |Republika Online

  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 63%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

Mualaf Murad Hoffman menemukan Islam melalui pencarian panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, Murad Hoffman lahir 6 Juli 1931, dengan nama Wilfred Hoffman, dari sebuah keluarga Katholik, di Jerman. Pendidikan Universitasnya dilalui di Union College, New York. Baca Juga Pada 1957 ia meraih gelar Doktor dalam bidang Undang-undang Jerman, dari Universitas Munich. Tahun 1960, ia meraih gelar magister dari Universitas Harvard dalam bidang Undang-undang Amerika. Ia kemudian bekerja di kementerian luar negeri Jerman, tahun 1961 hingga 1994.

Pengalamannya sebagai duta besar dan tamu beberapa negara Islam mendorongnya untuk mempelajari Islam, terutama Alquran. Dengan tekun ia mempelajari Islam dan belajar mempraktikkan ibadah-ibadahnya.

Yang menarik darinya adalah, ketika ia sedang menjadi Dubes Jerman di Maroko, pada tahun 1992, ia mempublikasikan bukunya yang menggegerkan masyarakat Jerman: Der Islam als Alternative . Dalam buku tersebut, ia tidak saja menjelaskan bahwa Islam adalah alternatif yang paling baik bagi peradaban Barat yang sudah kropos dan kehilangan justifikasinya, namun ia secara eksplisit mengatakan bahwa alternatif Islam bagi masyarakat Barat adalah suatu keniscayaan.

Saat wawancara itu disiarkan, seketika gempar seluruh media massa dan masyarakat Jerman. Serentak mereka mencerca dan menggugatnya, sekalipun ada yang belum membaca buku tersebut. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh media massa kecil dan murahan, namun juga oleh media besar, semacam Der Spigel. Malah pada kesempatan yang lain, televisi Jerman men-shooting Murad Hoffman saat ia sedang melaksanakan shalat di atas sejadahnya, di kantor Duta Besar Jerman di Marokko.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.
Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

India Ingin Menjadi Pusat Ekspor |em|Smartphone|/em| Global |Republika OnlineSejumlah vendor sudah mengajukan insentif pada pemerintah India.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Hutan Mangrove Sangat Berpotensi Menjadi Lumbung Pangan |Republika OnlineSebanyak 250 kabupaten dan kota di Indonesia memiliki ekosistem mangrove.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Himbauan Qurban di RPH Harus Ditanamkan Secara Bertahap |Republika OnlineJangan sampai qurban di RPH mengurangi antusias masyarakat yang ingin berqurban. !!
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Tetes Air Mata Haru Petugas Medis Arab Saudi Saat Berhaji |Republika OnlineHaji tahun ini dilaksanakan terbatas sehingga jamaah bisa lebih khusyuk beribadah.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Istana Diperketat, Tamu Jokowi Harus |em|Swab Test|/em| |Republika OnlineSemua pihak yang ingin bertemu dan menghadap Presiden Jokowi wajib melakukan swab.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Indonesia Harus Siaga Hadapi Konflik Laut Natuna Utara | Republika OnlineKemampuan militer perlu ditingkatkan untuk melindungi wilayah Indonesia
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »