“Nah, keberagaman ini seharusnya kita syukuri. Allah menciptakan berbagai macam makhluk itu diharuskan untuk saling memahami. Jadi kita harus menghargai perbedaan pendapat yang ada di kalangan kita,” jelas remaja asal Bandung ini. tingkat Nasional tahun 2019. Gagasannya berhasil memenangkan gelar juara dalam sayembara bergengsi akhir September tersebut.
Islam di Indonesia telah lama dikenal bersikap moderat. Dua organisasi Islam terbesar Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah juga memiliki reputasi tersebut. Namun, sejumlah riset menunjukkan sikap intoleran mulai berkembang. “Mungkin konsep ini bisa digunakan di kurikulum. Kurikulum baik sekolah Islam maupun sekolah negeri. Diharapkan bisa dimasukkan ini, dalam kurikulum, dalam proses pembelajaran, dalam mentoring, keteladanan guru dalam bersikap,” jelasnya.Sementara itu, kelompok sipil terus menebar nilai-nilai keberagaman di sekolah. Di Bandung, Keluarga Peduli Pendidikan menggaet 50 guru pendidikan agama Islam dalam Guru Modis .
“Perlu adanya guru yang inovatif, inspiratif. Kenapa moderat? Karena kalau santun, inovatif, dan inspiratif, itu meminimalkan friksi-friksi yang ada. Jadi tujuan akhirnya adalah semua orang menuju akhlak baik,” jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: Beritasatu - 🏆 26. / 59 Baca lebih lajut »