Seruan untuk segera mengambil tindakan terkait fenomena La Nina disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Doni Monardo saat berbicara pada hari puncak peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana , Selasa lalu . La Nina ditengarai akan menimbulkan curah hujan 20-40 persen di atas normal.
“Kemudian juga mengingatkan masyarakat kita yang berada di wilayah dataran rendah atau di daerah-daerah yang relatif berada pada kemiringan lahan diatas 30 derajat, perkampungan-perkampungan dimana diatasnya terdapat bukit dengan kemiringan lebih dari 30 derajat ini harus waspada,” tambahnya.BMKG Pastikan Fenomena La Nina pada Oktober-November
Merujuk catatan sejarah, BMKG menilai La Nina dapat meningkatkan akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia 20-40 persen di atas normal, bahkan bisa lebih. Namun demikian, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia. Pada bulan Oktober-November 2020, diprediksikan peningkatan curah hujan bulanan dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatra.
Ganjar menambahkan melalui forum pengurangan risiko bencana maka masyarakat dan para relawan dapat membuat latihan simulasi penanggulangan bencana berdasarkan potensi bencana di wilayah desa masing-masing.Sementara Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan tentang edukasi yang diberikan pada masyarakat lewat pendekatan kultural budaya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »