Kana Fuddy Prakoso dan karyanya.Kana berpameran bersama dua perempuan perupa lainnya, yakni Rosita Rose dan Sari Koeswoyo, dengan tajuk ”Tombo Ati” di Hotel Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Selasa .
“Lukisan garis-garis seperti ini awalnya muncul ketika saya harus menunggu suami menjalani perawatan di ruang gawat darurat, setelah terserang stroke pada 2021. Saya menunggu suami sepanjang waktu sambil ingin sekali menggambar. Tetapi saya tidak kuasa menggambar sesuatu sehingga muncul garis-garis seperti ini, yang saya buat terus-menerus,” ujar Kana, lulusan Jurusan Seni Murni, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Kana akhirnya mengembangkan lukisan abstrak bercorak garis-garis memenuhi bidang kanvas dan berwarna-warni. Ada dua lukisan abstrak seperti itu dipamerkan. Selebihnya, dua lukisan lain di atas kardus dengan tinta china. “Sebelum membuat lukisan seri Wahyuni, saya mewawancarainya cukup lama. Wahyun, dengan skoliosis yang dialaminya, mengalami kesulitan untuk duduk dengan posisi tulang belakang lurus
Kedisiplinan itu membuahkan hasil. Selain menjadi makin produktif melukis, kondisi anxiety atau kecemasannya mulai jauh berkurang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: VIVAcoid - 🏆 3. / 90 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »