Oh kee-cheol tidak bisa berdiri seperti biasa di dalam kamar mandinya karena plafonnya terlalu rendah."Sekarang saya sudah tahu di mana saja saya bisa terbentur dan di mana saja ada cahaya.", karya sutradara legendaris Bong Joon-ho, mengisahkan tentang kehidupan yang sangat berbeda antara si kaya dan si miskin.
Banjiha bukan hanya bagian dari keanehan arsitektur Seoul, melainkan juga sebuah produk sejarah. Tempat mungil ini sebenarnya membawa kita kembali ke masa beberapa dekade yang lalu, ketika konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara terjadi. Agen bersenjata Korea Utara menyusup ke Korea Selatan dan paa saat itu ada beberapa insiden terorisme.
Pada 2018, PBB mencatat, meskipun termasuk ke dalam daftar 11 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, Korea Selatan memiliki permasalahan kurangnya perumahan dengan harga terjangkau. Ini menjadi hambatan yang besar, terutama buat para generasi muda dan orang-orang yang tidak mampu. Namun demikian, beberapa penghuni banjiha berjuang untuk menghadapi stigma sosial. Tapi tidak semuanya."Saya benar-benar baik-baik saja dengan kondisi apartemen saya," ujar Oh.
Aku fikir hidupnya seperti Drakor semua
Nyatanya masih banyak juga org susah di lorsel yah. Katanya harga properti emg semelejit itu disana.
Berbahaya bagi warga yg tinggal.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: Bisniscom - 🏆 23. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: merdekadotcom - 🏆 36. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: mediaindonesia - 🏆 2. / 92 Baca lebih lajut »