REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada suatu hari, legenda sepak bola Argentina Diego Maradona pernah mengatakan bahwa mendiang pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro pernah mendesak dia agar terjun ke dunia politik.
Baca Juga Putra dari buruh pabrik yang tumbuh di sebuah kota kumuh di pinggiran Buenos Aires itu pertama kali bertemu Castro pada 1987 atau setahun selepas membawa Argentina menjuarai Piala Dunia. Tedeschi mengenang saat Maradona mengetuk pintu rumahnya dan mengusulkan untuk melakukan kunjungan ke Castro. Pemimpin Kuba menerima kunjungan itu hingga menghabiskan waktu tiga jam berbincang bersama mereka, termasuk bermain sepak bola di kantornya.
Sejak saat itu, Maradona menjadi alat propaganda bagi para pemimpin sayap kiri di Amerika Latin, kata Tedeshi. “Kedua tanggal ini saling berkaitan dan akan berlangsung sepanjang sejarah: dua orang hebat, satu di sepak bola sedangkan satu lainnya dari revolusi Kuba,” kata mantan pesepak bola Luis Perez.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.