Kamis, 14 November 2019 | 10:51 WIB- Mantan Panglima Negara Islam Indonesia Ken Setiawan menduga pelaku teror bom bunuh diri di Polresta Medan, Sumatera Utara pada Rabu kemarin merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah . Ken menyebut aksi bom bunuh diri tersebut sebagai aksi balas dendam atas tewasnya pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi beberapa waktu lalu di Suriah dalam operasi khusus Amerika Serikat.
semakin meningkat belakangan ini. Peristiwa bom bunuh diri di Polresta Medan hanya berselang sekitar sebulan dari serangan terhadap Wiranto yang saat itu masih menjabat Menko Polhukam pada Kamis lalu. Penyerangan ini terjadi saat Wiranto bersama rombongan akan meninggalkan helipad atau tempat pendaratan helikopter, tepatnya di pintu gerbang Alun-alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan, Menes, Pandeglang, Banten.
Namun, Ken mengingatkan, tak hanya para mantan ISIS, kelompok-kelompok intoleran saat ini dapat dengan cepat menjadi radikalis bahkan melakukan aksi teror tanpa perlu komando. Dikatakan, melalui media sosial, asupan pemahaman radikal bisa didapat tanpa perlu bertemu dengan guru yang memberi materi jihad.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »
Sumber: voaindonesia - 🏆 15. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: BBCIndonesia - 🏆 42. / 50 Baca lebih lajut »
Sumber: CNN Indonesia - 🏆 27. / 53 Baca lebih lajut »