Mantan Ketum PBNU 2010-2021 Said Aqil Siroj berbicara soal toleransi di Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda malam. Hilmi/Jawa PosPesan tersebut dia sampaikan dalam talk show di Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda di Jakarta pada Sabtu malam. Pada acara bertajuk Semangat Pluralisme untuk Merawat Bhineka Tunggal Ika itu, Said menyampaikan bahwa dirinya tidak sepakat bila agama dijadikan sebagai alat politik. Dia menjelaskan, agama bukan hanya membawa teologi tetapi membawa budaya.
Oleh karena itu, Said menegaskan bahwa agama tidak boleh dijadikan politik. Sebaliknya, agama harus mengarahkan agar berpolitik berjalan dengan baik. Dia menekankan, agama juga tidak boleh dijadikan untuk kepentingan ekonomi dan bisnis. Tetapi agama dijadikan untuk mengarahkan agar berjalannya bisnis dengan baik. "Percuma beragama kalau tidak untuk kemanusiaan. Percuma masjid mewah besar kalau kanan kirinya orang miskin," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, tokoh agama Budha Dr. Ponijan Liaw menyampaikan apresiasinya atas kehadiran kiai Said Aqil Siroj yang hadir dalam acara ini. Ia menyampaikan, untuk menjaga pluralisme atau semangat atas keberagaman khususnya di Indonesia dengan mendalami ajaran agamanya. Ia menambahkan, apabila seseorang telah mendalami ajaran agamanya, maka pasti tidak akan menjadi orang yang rasis."Karena agama tidak ada yang mengajarkan rasis.
Kebakaran Pasar-Kontrakan di Kota Bambu Palmerah Diduga Korsleting Listrik, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: tvOneNews - 🏆 1. / 99 Baca lebih lajut »
Sumber: jawapos - 🏆 35. / 51 Baca lebih lajut »