Liputan6.com, Jakarta - Cerita dongeng memang melekat pada anak kecil. Kisah fiktif yang ringan dan menyimpan banyak pesan moral cocok didengarkan oleh mereka. Mungkin, saat Anda kecil juga sering mendapatkan cerita dari orang tua dan guru.
Dari beberapa penelitian yang ada, dongeng dapat berpengaruh pada intelegensi, kemampuan berbahasa, kreativitas anak dan imajinasi anak. Pesan terselubung dalam setiap cerita akan membuat anak mengolah dan menganalisis nilai tersebut sehingga melatih daya pikir anak. Kreativitas juga menjadi terasah, karena anak bisa menerapkan contoh-contoh perilaku dari cerita ke kehidupan nyata. Dongeng juga bisa mempererat hubungan ke anak.
Tak banyak diketahui, sebenarnya dongeng sudah bisa mulai dibacakan ke anak sejak masih dalam kandungan. Ariyo menyarankan pembacaan dongeng bisa dilakukan sedini mungkin, terutama saat trimester terakhir. "Nanti juga dia akan cepat belajarnya, karena kan anak proses belajarnya paling dekat kan dari orangtuanya. Dia akan lebih mudah menyerap dan mendengar suara itu karena sudah nyaman, akhirnya dia akan lebih cepat menyerap apapun yang disampaikan," tambah Kak Aio lagi.
Kejujuran dan ketulusan tersebut akan membuat kedua belah pihak, baik yang membacakan dan mendengarkan lebih nyaman dan terfokus. Selain itu, Ariyo juga menyarankan agar orangtua atau guru dapat memilih cerita yang mereka nyaman terlebih dahulu dan sesuai dengan anak.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »