REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain berfokus pada ibadah, penting bagi seorang Muslim untuk tetap memerhatikan pola makan selama menjalani puasa Ramadhan. Pengaturan pola makan yang tepat selama puasaPuasa Ramadhan pada dasarnya memberikan kesempatan bagi tubuh untuk"bebersih" dari makanan dan minuman yang selama ini dikonsumsi. Rentang jam puasa yang diterapkan oleh umat Islam pun dinilai sangat ideal karena tidak membuat tubuh kehilangan nutrisi atau mengalami dehidrasi terlalu lama.
Hindari memilih menu makan sahur karena rasa malas atau karena sekedar mengisi perut agar tidak lapar. Jangan pula memilih menu makan sahur karena pengaruh iklan-iklan komersil.Berdasarkan anjuran"Isi Piringku", setengah bagian piring makan merupakan porsi untuk sayur dan buah. Sayur dan buah diketahui kaya akan antioksidan dan vitamin yang dapat menunjang daya tahan tubuh. Di sisi lain, sayur dan buah juga kaya akan serat yang dapat mengatur kecepatan penyerapan gula di dalam tubuh.
Senada dengan Tan, konsultan gizi Royal Sport Performance Center Senayan City dan Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association Dr Rita Ramayulis DCN MKes juga mengatakan, perubahan paling mendasar selama ibadah puasa Ramadhan hanyalah jam makan. Jam makan yang semula dilakukan di pagi, siang dan sore hari kini dipindahkan ke malam dan dini hari.Yang perlu menjadi perhatian, porsi karbohidrat dan lemak saat berbuka puasa mungkin perlu disesuaikan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: antaranews - 🏆 6. / 78 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: liputan6dotcom - 🏆 4. / 83 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »