Ilustrasi personel Batalion Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL sedang berusaha menaiki kapal dalam simulasi pembebasan sandera di Surabaya, Rabu . Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL/Sersan Kepala KuwadiJakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan, tiga negara sudah kompak dalam menangani kasus penyanderaan tiga nelayan Indonesia oleh kelompok bersenjata Filipina pimpinan Abu Sayyaf.
Walau begitu, dia merahasiakan "langkah-langkah" yang dipersiapkan untuk membebaskan tiga nelayan Indonesia yang disandera gerombolan Abu Sayyaf itu. "Apa langkah itu? Tentu ini rahasia karena kalau dibuka itu bukan sebuah tindakan untuk pembebasan. Itu saja ya. Pokoknya kami sudah kompak sudah punya solusi langkah-langkah yang dengan berbagai tahapannya," ujar dia, di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jakarta, Selasa.Ia menambahkan, komunikasi antara Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah Filipina terus berjalan.
Pemerintah, kata dia, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan menganalisis penataan laut dan nelayan-nelayan. "Macam-macam lah pokoknya, semua sudah kami lakukan seperti layaknya sebuah negara yang memang punya kewajiban melindungi warganya," kata Mahfud.
Rahasia kok di umabar..
Ya lagian ngapain di umbar. Wong rahasia negara.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »