REPUBLIKA.CO.ID, MALANG, JAWA TIMUR -- Tiga mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang , Jawa Timur berhasil"menyulap" reruntuhan bangunan menjadi beton daur ulang sebagai alternatif baru bahan konstruksi yang ramah lingkungan. Ketiga mahasiswa tersebut, adalah Nurman Handitya Prima, Muh Irfan Maulana, dan Oval Mufarid. Mereka menemukan cara yang ramah lingkungan untuk mendaur ulang beton bekas reruntuhan bangunan.
Ia mengatakan jika konstruksi di Indonesia terus dilakukan tanpa adanya alternatif baru maka suatu saat akan merusak perut bumi. Berangkat dari fenomena tersebut, ketiga mahasiswa Teknik Sipil itu terus berupaya menemukan cara yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan mendaur ulang reruntuhan bangunan menjadi beton yang tidak kalah kualitasnya dengan beton non-daur ulang.
Selain itu, menurut tim di bawah bimbingan dosen Teknik Sipil Lukito Prasetyo itu, terdapat serbuk-serbuk kecil dari penghancuran beton tersebut yang ternyata bekas dari semen. Hasil dari beton daur ulang tersebut tidak dapat dipandang sebelah mata. Dalam hasil uji abrasi, beton daur ulang ini memiliki tingkat keausan yang sama dengan kerikil Kulon Progo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: tribunnews - 🏆 37. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: jpnncom - 🏆 25. / 59 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »