REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan , Achmad Yurianto mengatakan, keadaan mahasiswa Indonesia yang dikarantina di Natuna mengkhawatirkan perkuliahannya di China. Sebab, proses belajar di perguruan tinggi sudah dimulai tetapi mereka hanya belajar secara daring akibat wabah virus corona.
Ia mengatakan, Kemenkes masih terus memantau kesehatan para WNI yang dikarantina di pangkalan militer di Pulau Natuna, Kepulauan Riau sejak Ahad lalu selama 14 hari. Akan tetapi, para petugas tak bisa begitu saja memeriksa kesehatan tanpa ada gejala-gejala virus corona. Mahasiswa-mahasiswa itu dievakuasi sementara ke Indonesia untuk menghindari virus corona yang sedang mewabah di Wuhan, China. Keluhan mengenai terhambatnya perkuliahan itu kemudian dilontarkan para mahasiswa seiring kembali dimulainya proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
Di antara para mahasiswa yang dikarantina di Natuna, sekitar 10 orang merupakan mahasiswa kedokteran. Ketika waktu senggang di siang atau malam hari, mereka berkumpul untuk berdiskusi dan belajar bersama.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »