Sistem 2-1 di Puncak pertama kali diuji coba pada Minggu . Namun sistem 2-1 dihentikan lebih awal karena kemacetan malah menjadi-jadi.
Sistem satu arah atau one way pun kembali diberlakukan. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menjelaskan mengenai kendala uji coba sistem 2-1. "Di pasarlah yang banyak persoalannya. PKL yang mengambil bahu jalan, parkir yang juga mengambil bahu jalan, orang yang menyeberang juga banyak," kata Budi di simpang Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kabupaten Bogor.Banyaknya kendaraan yang keluar-masuk di Pasar Cisarua juga menjadi masalah. Situasi di simpang Megamendung juga tidak jauh berbeda.
"Itu cukup banyak volumenya , menghambat juga. Jadi khusus di dua lokasi ini, saya minta nanti dirapatkan Bupati Bogor," lanjut Budi.Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Hindro Surahmat mengatakan Pasar Cisarua menjadi titik paling krusial. Sebab lokasi tersebut menjadi penyebab kemacetan panjang.
"Kita mutar dari Taman Safari Indonesia sudah macet. Jarak TSI ke Pasar Cisarua sekitar 2 kilometer, ditempuh 1 jam lebih. Sekitar 2 jam sampai sini ," kata Hindro di TMC Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu .
Gmn ga macet pelebaran jlnnya hanya pada ruas tertentu jadinya ttp ada bottle neck
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: kompascom - 🏆 9. / 68 Baca lebih lajut »
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »