Ma'ruf Kumpulkan Menteri di Rumah Dinasnya Bahas Penutupan Tambang Ilegal

  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 52 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 51%

Indonesia Berita utama Berita

Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama

'Dari berbagai pembicaraan tadi, berbagai kesimpulan, yaitu menindaklanjuti arahan Presiden tentang penutupan pertambangan tanpa izin,' kata Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. TambangIlegal MarufAmin

mengumpulkan sejumlah menteri di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut membahas pemanfaatan lahan pasca-tambang dan penutupan tambang ilegal.

"Pagi ini kami rapat koordinasi dari berbagai kementerian ada KLHK, Kemendagri, PUPR, juga dengan Polri dan juga Kepala BNPB," ujar Ma'ruf di kediamannya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin .Ma'ruf mengatakan pertemuan itu membahas tindak lanjut atas kerusakan lahan tambang serta strategi pencegahan terjadinya bencana akibat lahan tambang itu.

"Yang kita bahas masalah dampak akibat terjadinya kerusakan lahan tambang, longsor, bencana, kemudian juga akibat merkuri yang mengakibatkan banyak masyarakat yang cacat. Kemudian menjadi apa yang harus kita atasi, hadapi," katanya. Ma'ruf menyebut ada beberapa kesimpulan dari rapat itu. Di antaranya, pemerintah akan menutup tambang yang tidak memiliki izin serta pembinaan tambang unit kecil.

"Dari berbagai pembicaraan tadi, berbagai kesimpulan, yaitu menindaklanjuti arahan Presiden tentang penutupan pertambangan tanpa izin. Menegakkan hukum, kemudian solusi bagi tambang unit kecil, yaitu pembinaan," ucapnya.

 

Terima kasih atas komentar Anda. Komentar Anda akan dipublikasikan setelah ditinjau.

Napa gak dibina dan diarahkan aja yak? Pdhl yg berizin juga merugikan negara, emg sih biin gendut pejabat negaranya juga

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

 /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Cara Bekas Sekretaris MA Nurhadi Menyamarkan Aset-asetnyaBekas Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi Abdurrachman, berupaya mengalihkan kepemilikan hartanya setelah dibidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Asetnya berupa kebun sawit, pabrik tisu, hingga aneka jam tangan mewah. Periksa kasus apa saja yg pernah di tanganinya... Sekarang lagi di umpetin seperti harun
Sumber: temponewsroom - 🏆 13. / 63 Baca lebih lajut »

Diburu KPK, Ternyata Eks Sekretaris MA Nurhadi Masih di JakartaKPK menetapkan Nurhadi dan menantunya sebagai buronan karena tidak pernah hadir dalam panggilan pemeriksaan. Di mana Nurhadi? Ga pernah dicari bgm bs ktm. Kl cm andelin orgnya dtg sndr ya itu namanya ga buron. Buron itu kl sdh ada upaya mencari tp ga ktm. Kabur kaya si harun. Semakin yakin. Nurhadi saja kena tangkap. Gimana kabarnya Aldo ya. Semaqueen yaqueen
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Jadi Buronan KPK, Bagaimana Nasib Praperadilan Eks Sekretaris MA Nurhadi?Nurhadi mengajukan praperadilan kedua setelah kalah di praperadilan pertama. Di sisi lain, Nurhadi kini dinyatakan masuk DPO KPK. Bolehkan Nurhadi praperadilan? Loh Presiden Tronjal Tronjol ini yg kena KPK? nurhadi48 pak, dipanggil KPK ini pasangan Nurhadi-Aldo (Dildo) bukan ya
Sumber: detikcom - 🏆 29. / 51 Baca lebih lajut »

Pemerintah akan Terbitkan Perpres Penutupan Tambang IlegalPemerintah akan membentuk satuan tugas untuk menindak pelaku usaha tambang ilegal. Kl ada banjir bandang... Ya... Bodo amat....
Sumber: republikaonline - 🏆 16. / 63 Baca lebih lajut »

Ma'ruf Amin Ingin Sopir Ojek hingga Marbot Lebih Mudah Beli RumahWakil Menteri Ma'ruf Amin berharap masyarakat berpenghasilan rendah bisa lebih mudah mendapat hunian. Salah satunya melalui program sejuta rumah. lah ini gimana ko typo nya parah -___- Wakil menteri? Dah turun jabatan wapres... jd wamen...berani ya...Kiyai_MarufAmin zarazettirazr arifz_tempo
Sumber: tempodotco - 🏆 12. / 63 Baca lebih lajut »